Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESKRIPSI
Harvard Business School melakukan studi yang hasilnya mencengangkan. Perusahaan yang secara aktif mengelola budaya organisasinya memperoleh pemasukan sebesar 682% dibandingkan peningkatan pendapatan sebesar 166% yang diperoleh oleh perusahaan yang tidak mengelola budayanya.
Corporate Culture atau budaya perusahaan atau budaya organisasi bukan barang baru namun ‘baru’ didefinisikan dan dipopulerkan pertama kali oleh seorang antropolog bernama Edward B Taylor Tahun 1871.
Dalam definisi Taylor, Corporate Culture adalah sekumpulan pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adat, kapabilitas dan kebiasaan yang diperoleh oleh seseorang sebagai anggota sebuah perkumpulan atau komunitas tertentu.
Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan cara bertindak yang dianut organisasi beserta anggotanya dalam hubungannya dengan pihak luar. Untuk mencapai taraf budaya organisasi diperlukan waktu yang panjang dalam pertemuan yang intens.
Corporate Culture dibuat berdasarkan nilai-nilai yang diyakini benar oleh segenap anggota perusahaan dan selaras dengan visi dan misi perusahaan tersebut. Fungsi Corporate Culture antara lain adalah sebagai perekat sosial dalam mempersatukan anggota untuk mencapai tujuan perusahaan berupa ketentuan dan atau nilai-nilai yang harus diterapkan dan dilakukan oleh para anggota perusahaan. Manfaat Corporate Culture bagi perusahaan antara lain adalah dapat menciptakan SDM yang memiliki integritas, pengetahuan, keahlian/ketrampilan maupun sikap, perilaku dan moral yang baik sehingga mampu mendorong tercapainya visi dan misi. Sedangkan bagi karyawan, Corporate Culture akan menjadi acuan/pedoman berperilaku dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sehingga mampu berperan memberikan kontribusi optimal terhadap pencapaian visi dan misi perusahaan.
Bagaimana menghadirkan budaya korporasi yang baik di dalam perusahaan? Kondisi-kondisi apa yang harus ada? Apa peran pemimpin organisasi dan jajaran senior management dalam menumbuhkan budaya ini? Apa pula peran pekerja? Bagaimana kalau budaya korporasi sudah keburu rusak? Mungkinkah diperbaiki? Apa-apa saja yang harus dibenahi agar kinerja organisasi kembali membaik? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan dikupas dalam Seminar Reshaping Your Corporate Culture.
OBJECTIVE
COURSE OUTLINE
Data Materi Training | |
Topik Training | : Training Online – Building Corporate Culture |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |