Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESCRIPTION
Masalah procurement management merupakan masalah yang sangat penting bagi kehidupan sebuah perusahaan. Industri manufaktur rata-rata menghabiskan lebih dari 65% cost of good manufactured nya untuk biaya material. Peningkatan efisiensi dan efektifitas di sektor material akan sangat mempengaruhi biaya produksi perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan competitive advantage perusahaan di era globalisasi yang semakin mendekat. Di era globalisasi ini masalah quality, cost dan delivery dari material yang digunakan akan terasa semakin penting. Dalam pelatihan ini akan dibahas studi kasus pemecahan masalah procurement management, masalah supplier selection , outsourcing management dan buyer-supplier partnership. Di era global ini para praktisi pengadaan mulai memanfatkan internet dan intranet untuk kepentingan pengadaan. Semua proses pengadaan akan dilakukan menggunakan sarana ini. Kecenderungan ini dikenal dengan istilah e-Procurement.
Sebelum HPS/OE menjadi salah satu persyaratan dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah terutama dalam kaitannya dengan penetapan pemenang pengadaan barang/jasa, maka yang menjadi acuan adalah barang/jasa yang diperoleh melalui proses ini harus mencerminkan harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengertian “harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan” pada dasarnya merupakan rumusan yang abstrak, karena setiap orang dapat menafsirkan dalam berbagai versi sehingga dalam implementasinya sering terjadi perbedaan pendapat. Ada sebagian pihak yang memandang bahwa “harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan” adalah harga yang paling murah dari barang/jasa, apapun kualitas barang tersebut. Namun demikian, tidak sedikit yang berpendapat bahwa “harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan diartikan sebagai harga barang/jasa yang paling efisien dalam konteks pada saat pengadaan dan selama masa operasional/masa hidup (life time) dari barang/jasa tersebut.
Oleh karena itu, perlu dibuat satu tolok ukur dari pengertian “harga wajar dan dapat dipertanggungjawabkan” sehingga setiap pelaku pengadaan mempunyai pola pikir dan acuan yang sama yang disebut Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE).
COURSE OUTLINE
1. Pengertian perkiraan biaya
2. Fungsi Harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE)
3. Perlakuan terhadap Harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE)
4. Teknik Perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE)
5. Tanggung Jawab Penyusunan HPS/OE
6. Masukan Penyusunan HPS/OE
7. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas Pekerjaan Jasa Pemborongan
8. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas Pekerjaan Barang/Jasa Lainnya
9. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas Pekerjaan Jasa Konsultansi
10. Penyesuaian atas Hasil Perhitungan HPS/OE
11. Metode Perkiraan Biaya
12. Manajemen strategi
13. Pengadaan di era Global
14. Perumusan strategi dan kebijakan pengadaan
15. Outsourcing Management Strategy
16. Centralized and Decentralized Mix Strategy
17. Teknik Pemilihan Supplier dan Supplier Development
18. Pengadaan barang dan jasa dari pasar Internasional
19. Seni dan Teknik Negosiasi
20. Price Analysis
21. Buyer-Supplier Partnership
22. E-Procurement
23. Peragaan Software untuk Perkiraan harga Barang dan Pengukuran Performansi Sistem Manajemen Pengadaan
24. Studi kasus dan diskusi
TRAINING METHOD
Pre test
Presentation
Discussion
Case Study
Post test
Evaluation
FACILITIES
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch
2x Coffee Break
Souvenir
Data Materi Training | |
Topik Training | : Pengadaan Barang Jasa dan Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Perusahaan |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |