Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
OVERVIEW
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah persyaratan minimum modal yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan atau lembaga keuangan. KPMM biasanya ditetapkan oleh otoritas pengawas atau regulator di suatu negara untuk memastikan bahwa perusahaan atau lembaga keuangan memiliki cukup modal untuk menanggung risiko operasional dan keuangan.
KPMM dapat bervariasi tergantung pada jenis dan sektor perusahaan. KPMM penting dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan perusahaan atau lembaga keuangan. Dengan memiliki modal yang memadai, perusahaan dapat mengatasi kerugian yang tidak terduga dan menghadapi situasi keuangan yang sulit. Regulator menggunakan KPMM sebagai alat pengawasan untuk memastikan perusahaan atau lembaga keuangan mematuhi peraturan keuangan yang berlaku dan menjaga kesehatan keuangan mereka.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) adalah pendekatan yang digunakan dalam pengukuran risiko dan pengelolaan modal di sektor keuangan. Konsep ATMR mengenali bahwa berbagai jenis aset memiliki risiko yang berbeda-beda, dan oleh karena itu, memerlukan perlakuan modal yang berbeda pula.
Dalam pendekatan ATMR, risiko suatu aset diperhitungkan dalam menentukan jumlah modal yang harus dialokasikan untuk menutupi risiko tersebut. Semakin tinggi risiko yang terkait dengan suatu aset, semakin banyak modal yang harus dialokasikan untuk menutupi risiko tersebut. Dengan demikian, ATMR memperhitungkan risiko inherent dalam portofolio aset suatu lembaga keuangan.
Penerapan ATMR biasanya melibatkan penilaian risiko yang komprehensif terhadap berbagai jenis aset yang dimiliki oleh lembaga keuangan. Risiko dapat dinilai berdasarkan faktor-faktor seperti kemungkinan kerugian, volatilitas harga, likuiditas, dan faktor eksternal lainnya. Berdasarkan penilaian risiko tersebut, lembaga keuangan menentukan persyaratan modal yang sesuai untuk setiap jenis aset.
Pendekatan ATMR penting dalam pengelolaan risiko dan modal lembaga keuangan. Dengan memperhitungkan risiko secara proporsional, lembaga keuangan dapat mengalokasikan modal secara lebih efisien dan memitigasi risiko secara lebih efektif. Hal ini membantu menjaga stabilitas keuangan lembaga keuangan dan melindungi kepentingan nasabah serta pemegang saham.
OUTLINE
1. Penentuan KPMM
2. Jenis KPMM
3. Fungsi KPMM: KPMM memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
4. Perubahan KPMM: KPMM dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dan perubahan dalam industri keuangan serta kebijakan regulator. Perusahaan atau lembaga keuangan harus memantau dan mematuhi perubahan tersebut untuk tetap memenuhi persyaratan modal minimum yang berlaku.
5. Pengertian Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
6. Basel Accords
7. Kategori Resiko ATMR
8. Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/ CAR)
9. Pengawasan dan Regulasi di Indonesia
10. Tantangan dan Implementasi
Data Materi Training | |
Topik Training | : Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) & Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |
![]() | |