Tanggal | Tempat | Kota |
---|---|---|
Belum ada jadwal terbaru |
DESCRIPTIONS
Selain memiliki integritas, objektivitas, dan independensi dalam melaksanakan tugas profesionalnya, seorang auditor harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak yang diaudit atau auditee. Hal ini diarahkan pada suatu kerjasama, agar proses audit dapat berjalan dengan lancar dan hasil yang dicapai sesuai dengan harapan kedua belah pihak.
Terdapat dua faktor penting yang perlu dipahami oleh auditor dalam menjalin hubungan dan komunikasi, yaitu etika dan empati. Kedua faktor tersebut sangat berkaitan dengan upaya menghilangkan hambatan komunikasi, mencegah salah pengertian, dan mengembangkan sifat keterbukaan auditee dalam penemuan fakta-fakta audit oleh auditor. Karena auditee mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda yang lebih dipengaruhi oleh suasana pribadi, budaya, dan lingkungan, maka seorang auditor harus terlebih dahulu memahami dirinya sendiri dan tugas yang akan dilaksanakan, serta selalu meningkatkan dan mengendalikan dirinya dalam berhubungan dengan auditee.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, maka auditor memerlukan keahlian atau ketrampilan khusus dalam melakukan pendekatan yang lebih baik secara psikologis maupun komunikatif. Tujuannya agar auditor dapat memahami langkah-langkah yang akan ditempuh sehingga dapat terjalin hubungan yang baik dengan auditee.
Komunikasi yang dilakukan oleh auditor dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan dilakukan melalui interview baik langsung (tatap muka) maupun tidak langsung (media), sedangkan komunikasi tertulis biasanya berupa konfirmasi, penyusunan kertas kerja audit (working paper), dan pembuatan laporan keuangan. Bukti audit diperoleh dari komunikasi tertulis, yang nantinya akan menentukan opini auditor.
Saat interview audit, suasana psikologis menjadi hal yang patut dipertimbangkan, diantaranya adanya sikap dengan penuh persahabatan, ramah tamah, saling menghargai, dan saling mempercayai sehingga auditee merasa aman dan nyaman, sehingga informasi audit dapat diperoleh sesuai tujuannya. Selain itu bahwa penampilan diri, kemampuan dan keahlian, etika pergaulan, kemampuan berkomunikasi, mampu membaca psikologis auditee dan sifat kepemimpinan merupakan faktor-faktor yang sangat penting pula dalam mendukung keberhasilan dalam penugasan audit.
OBJECTIVES
Pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta dalam:
COURSE OUTLINE
TRAINING METHOD
Presentation
Discussion
Case Study
Evaluation
FACILITIES
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Break
Souvenir
Pick Up Participants (Khusus Yogyakarta)
Data Materi Training | |
Topik Training | : Psikologi dan Komunikasi Audit |
Link | |
*Jumlah Peserta | Estimasi Jumlah Peserta yang di ajukan |
*Nama Peserta Yang Didaftarkan | |
Personal Data | |
*Nama | |
*Jabatan | Jabatan/Divisi/Departement |
*Nama Perusahaan | |
*Alamat Perusahaan | |
*Email Perusahaan | |
*Email Alternatif | eg: gmail, yahoo, hotmail |
*Telepon Kantor | |
Ekstensi | |
*Handphone | |
* Harus di isi | |